1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
  • Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
  • Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  • Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
  • Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  • Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
  • Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
  • Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard. 

 2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut: 
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard, CMOS error cmos battery error atau ada masalah, pada setting peripheral HDD not Install harddisk tidak terpasang.
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris. 


3). Langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.

Ikon Rangkuman
  1. Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
  2. Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
  3. POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker PC
2. Pengenalan Pesan Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
  • Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan pada saat aktifasi sistem operasi dan menjalankan aplikasi program pada PC
  • Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesan atau peringatan kesalahan yang diterjadi pada saat aktifasi sistem operasi dan menjalankan aplikasi program pada PC
b. Uraian Materi
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga memungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun diatasnya.
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki ardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Program Aplikasi, Sistem Operasi, Perangkat Keras
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
Ikon 1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
  • Menghidupkan PC.
  • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
  • PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan
  • prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
  • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com. Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
  • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
  • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
  • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
  • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
  • Pengecekkan prosedur shutdown. b) Program aplikasi
  • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
  • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
  • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
  • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
  • Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

Ikon 2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC. Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
 
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.

Ikon 3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.

c.  Rangkuman
  • Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
  • Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
  • Perangkatr keras, sistem operasi  dan program aplikasi merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan.
  • Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah masing-masing.
  • 3 Penyimpangan Fungsi Peralatan Input/Output
    a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
    1. Peserta diklat mampu mengidentifikasikan gejala penyimpangan fungsi peralatan input dan output
    2. Peserta diklat mampu mengidentifikasi peralatan input output dan menjelaskan fungsi-fungsinya.
    b. Uraian Materi PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :

    • Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
    • Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
    • USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
    • Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
    • Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
    Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya. I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
    Ikon 1) Prosedur Test
    Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
    1. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
    2. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
    3. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
    4. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
    5. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
    6. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.

    Ikon 2) Pesan/Peringatan Kesalahan
    Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O. Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
     
    Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.

    Ikon 3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
    Pesan/Peringatan Kesalahan
    Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.

    c. Rangkuman
    1. Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
    2. Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.
    4. Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
    a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
    1. Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
    2. Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
    3. Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
    b. Uraian Materi 4
    1. Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
            a) Hardware / Perangkat keras
            Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
            (1) Internal
    Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
    (2) Eksternal
    Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang uncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
            b) Software / Perangkat lunak
            Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
    1. Peserta diklat mampu memeriksa hardware PC melalui diagnosa sistem.
    2. Peserta diklat mampu menyusun langkah-langkah memperbaiki PC berdasar pada hasil diagnose kerusakan yang terjadi.

    Ikon Uraian Materi
    Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
    • POST (Power-On Self-Test)
    • Diagnosa umum (routine)
    • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

     
 

Apa Itu CMOS dan Apa Fungsinya?

 Sebuah complementary metal oxide semiconductor (CMOS) adalah jenis teknologi sirkuit terpadu. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada sebuah chip bertenaga baterai yang ditemukan di banyak komputer pribadi yang menyimpan beberapa informasi dasar, termasuk tanggal dan waktu dan pengaturan sistem konfigurasi, yang dibutuhkan oleh sistem input/output dasar (BIOS) untuk memulai komputer.
Nama ini agak menyesatkan, namun, seperti komputer modern sebagian besar tidak lagi menggunakan chip CMOS untuk fungsi ini, tetapi ,menggunakan bentuk lain yaitu non-volatile memori. Chip CMOS masih ditemukan di banyak perangkat elektronik lainnya, termasuk kamera digital.
Apa Itu CMOS dan Apa Fungsinya? Dalam komputer, CMOS mengontrol berbagai fungsi, termasuk Power On Self Test (POST). Ketika power supply komputer disulut, CMOS menjalankan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik. Salah satu pemeriksaan adalah termasuk menghitung random access memory (RAM). Ini biasanya memperlambat boot, sehingga beberapa orang menonaktifkan fitur ini dalam pengaturan CMOS, memilih untuk boot cepat. Jika menginstal RAM baru lebih baik untuk mengaktifkan fitur sampai RAM telah diperiksa.
Setelah POST selesai, CMOS berjalan melalui pengaturan lainnya. Hard disk dan format yang terdeteksi, bersama dengan Redundant Array of Independent Disk konfigurasi (RAID), preferensi boot, kehadiran peripheral, dan tweak overclocking. Banyak pengaturan dapat secara manual diubah dalam layar konfigurasi CMOS untuk meningkatkan kinerja, namun perubahan harus dilakukan oleh pengguna yang berpengalaman. Mengubah pengaturan yang tidak tepat dapat membuat sistem tidak stabil, crash, atau bahkan mencegah komputer melakukan booting.
Layar konfigurasi CMOS diakses selama tahap POST dari boot up, dengan menekan beberapa tombol sebelum sistem operasi menginisialisasi. Biasanya tombol ini adalah tombol Del tapi mungkin lain pada computer lain. Sebuah baris teks akan menunjukkan kunci yang akan membawa pengguna ke dalam CMOS atau layar BIOS setup. Perubahan tidak dapat dilakukan dari dalam sistem operasi seperti Microsoft Windows ®, tetapi harus dilakukan dalam sesi DOS.
Ada juga pilihan untuk melindungi pengaturan CMOS dengan meminta password untuk mengubah pengaturan. Perubahan disimpan saat keluar dengan menekan tombol F10, maka reboot komputer untuk menggunakan pengaturan baru. Manual motherboard akan memberikan daftar seluruh opsi-opsi CMOS tersedia. Ini akan bervariasi sesuai dengan motherboard desain dan produsen BIOS.
 

Ciri-Ciri Kerusakan dan Solusi Pada Motherboard


  1. Sering terjadi hang
Penyebab :
a     Memory tidak cocok
b     Ada virus di harddisk
c      Over Clock
d     Ada bad sector di harddisk
e     Software mengalami crash
f       Hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
g     Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
Solusi :
a     Ganti Memori
b     Scan harddisk
c      Seting kembali clock prosesor
d     Partisi harddisk dengan benar
e     tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
f       install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
g     alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel
  1. Pembacaan data menjadi lambat
Penyebab :
a     Memory tidak cukup
b     Harddisk penuh atau ada virus
Solusi :
a     Tambah Memory
b     Kurangi isi harddisk, scan harddisk, atau  ganti dengan harddisk yang kapasitasnya besar
  1. CMOS failure
Penyebab :
a     Baterai habis
b     Seting BIOS berubah
Solusi :
a     Ganti baterai CMOS
b     Seting kembali BIOS
  1. Tidak bisa booting
Penyebab :
a     Cache memory rusak
b     Memori tidak cocok.
c      Boot sector pada harddisk rusak
d     Ada bad sector pada trek awal harddisk
Solusi :
a     Disable eksternal cache memory di BIOS
b     Ganti Memory
c      Masukkan operating system baru
d     Partisi harddisk
  1. Suara bip panjang berkali-kali
Penyebab :
a     Memory rusak
b     Memori tidak cocok
c      Memori tidak masuk slot dengan sempurna
Solusi :
a.   Periksa kedudukan memori
b.   Ganti memory
c.   Periksa kembali kedudukan memori
  1. Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan atau bip dua kali
Penyebab :
  1. VGA card rusak
  2. Slot VGA tidak terpasang sempurna
Solusi :
a.   Ganti VGA card
b.   Periksa kedudukan VGA
  1. I / O disk error
Penyebab :
  1. Sistem di harddisk rusak
Solusi :
a.   Perbaiki harddisk
  1. Floppy disk failure
Penyebab :
a.   I/O rusak
b.   Floppy rusak
c.   Kabel floppy putus
d.   Tegangan power suplai tidak cukup
Solusi :
a.   Ganti I/O
b.   Periksa floppy
c.   Periksa kabel floppy
c.   Periksa tegangan power suplai ke floppy
9.   Motherboard mereset sendiri atau booting terus
Penyebab :
  1. Power suplai tidak normal
  2. Motherboard kotor (berdebu)
Solusi :
a.   Ganti power suplai (dengan daya yang lebih besar)
b.   Bersihkan
Kenali terlebih dulu bunyi beep
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll
10. Kapasitas harddisk tidak normal
Penyebab :
a.   Setting jumper I/O tidak benar
Solusi :
a.   Periksa setting jumper I/O harddisk
11.    On board tidak jalan
Penyebab :
On board rusak
Setting on board tidak benar
Solusi :
a.   Ganti dengan card
b.   Periksa setting on board
12. Tampilan di layer ada huruf yang berkedip-kedip atau muncul garis
Penyebab :
VGA card rusak
Solusi :
a.   Ganti VGA card
13. Mouse tidak berfungsi
Penyebab :
a.   Mouse rusak
b.   On board mouse rusak
c.   Setting mouse tidak benar
d.   Driver mouse tidak cocok
e.   Mouse tidak terdeteksi
f.    Kabel mouse tidak sesuai
Solusi :
a.   Ganti mouse
b.   Ganti dengan card
c.   Periksa kembali setting mouse
d.   Periksa driver mouse
e.   Set up ulang mouse
f.    Cocokkan kabel mouse untuk on board
Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Solusi :
a.         cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.
Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat
15. Motherboard blank (tidak ada reaksi sama sekali)
Penyebab :
Bios rusak
Prosesor terbakar
Regulator jebol
Chipset rusak
IC reset rusak
IC clock rusak
Setting jumpers over clock
Memori rusak
Power Suply mati
Soket PC longgar
Solusi :
Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
Ganti prosesor
Ganti IC regulator
Ganti IC chipset
Ganti IC reset
Ganti IC clock prosessor
Setting kembali clocknya
Ganti memori
Periksa PS
Periksa slot/ soket PC
Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer
Cek kabel power pada CPU
Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB
16. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Solusi :
a.   restart kembali komputer anda
b.   jika masih trouble intall ulang windows anda
c.   jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk
Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Solusi :
a.   mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)
Komputer Sering Crash
Solusi :
a.   cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga
Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Solusi :
buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.
Lihat pada manual book
Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika
Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll
Lupa Password BIOS
Solusi :
Cabut batterey cmos pada cpu
Atau dengan cara mencoba menebak berapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Penyebab :
a.   batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati)
Solusi :
a.   ganti dengan batteray yang baru
Menambah Perangkat Hardware Baru, Tapi Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Solusi :
a.   Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com)
Melacak Kerusakan Card Pada MB
Solusi :
cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda
jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya
Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi
Solusi :
cek apakah anda sudah memasang processor denan benar
cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda priksa pada manual booknya)
Crash Setelah Memasang RAM Baru
Solusi :
a.   kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)
Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Solusi :
Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.
Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Solusi :
Crash dengan saounda card yang lama
cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)
Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Solusi :
masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet yang dininkan
Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
Solusi :
masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)
Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang
Solusi :
a.   dikarenakan suhu (pada VA card) sangat panas
Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Solusi :
kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat (setting frekuensinya terlalu tinggi)
masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)
install ulang driver VGAnya
Monitor Tidak Mau Nyala
Solusi :
pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
pastikan juga VGA card anda ok
Virtual Ram
Solusi :
klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY
pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory)
klok OK
Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Solusi :
a.   perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat
Kerusakan Monitor
]
1. Periksa hubungan kabel power pada monitor, perhatikan apakah lampu indikafornya menyala. Setelah itu periksa hubungan kabel data pada port video out apakah sudah terhubung dengan benar. Matikankomputer dan amati, apakah ada kilatan cahaya pada monitor yang menandakan adanya kesalahan pada main unit komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka kemungkinan kerusakan memang pada monitor.
2. Satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor yaitu dengan cara monitor dihidupkan, dan kemudian atur posisi brightness dan contrast posisi maksimum. Jika layar monitor tampak putih terang, kemungkinan monitor tidak rusak.
3. Selanjutnya periksa display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker, yaitu biiip….bippp…bip…bip…bip (satu kali panjang diikuti tiga kali pendek) jika terdapat kerusakan pada kartu display adapter dan bip… (satu kali pendek) yang menunjukkan display adapter berfungsi normal.
4. Pastikan kerusakan pada monitor atau display adapter untuk melakukan perbaikan dengan benar. Untuk kerusakan pada monitor, gunakan jasa teknisi. Sedangkan perbaikan display adapter dapat dilakukan dengan mencoba membetulkan pemasangan display adapter pada slot ekspansi atau menggantinya jika display adapter rusak.
Tampilan mengecil.
• Cari tombol pengatur vertical size untuk mengatur lebar tampilan secara vertikal dan tombol horizontal size untuk mengatur secara horizontal, jika tidak ada perubahan maka terdapat kerusakan pada rangkaian elektronik pada mointor tersebut.
Tampilan berjalan atau menggulung.
• Coba hentikan dengan menggunakan tombol V-hold (Vertical hold) dan H-hold (Horizontal hold) pada monitor.
Tampilan semakin terang atau semakin kabur.
• Biasanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak. Jika hal ini yang terjadi, gunakan jasa teknisi untuk melakukan perbaikan atau penggantian.
Warna tertentu menghilang.
Untuk memperbaiki kerusakan ini, membutukan jasa teknisi elektronik