TEKNIK KOMPUTER &JARINGAN SMK PGRI SUMBERMANJING WETAN

PRODI TKJ BERANGKAT ..........2014

Prodi Jurusan TKJ( Teknik Komputer Dan Jaringan ) SMK PGRI Sumbermanjing Wetan Berangkat Menuju Praktek Kerja Lapangan (PKL). Jurusan TKJ menyusul Jurusan TKR ( Teknik Kendaaan Ringan) yang sebelumnya sudah berangkat pada tanggal 25 kemarin. Prakerin merupakan sarana para peserta didik untuk berlatih di dunia kerja sebelum mereka bener-bener masuk dalam industri kerja nyata yang sesungguhnya.Jurusan TKJ sendiri merupakan jurusan yang mempelajari ilmu Komputer beserta Jaringan. peserta didik di smk pgri dituntut mampu merakit,memperbaiki komputer. dan sebelum berangkat mereka telah dibekali dengan keahlian yakni berupa ketrampilan perakitan dan instalasi os ataupun program  aplikasi
berikut ini adalah daftar nama peserta didik yang menggikuti prakerin tahun 2013/2014



DAFTAR DATA PRAKERIN SISWA PRODI JURUSAN TKJ 
TAHUN AJARAN 2013/2014




No Nama Du Nama siswa Nama Pembimbing
1 Latanza com Oktavia Dwi S(ketua) B.Ika O          
jl.Rebo sumawe Haniyatus
2 Device Com Candra(ketu) P.Wahyu
dieng,malang Muklis aminudin
3 Indiglo Com Septian Aris(ketua) P.Wahyu
dieng,malan Yoyon Adifian
4 Rajawali Ahmadi Agus(ketua) P.Ricky R
jl.Gajayana,malang Ego G
    Yulia P(ketua) P.Ricky R
5 Mts.Bahrul Ulum Nuril
  Jl. KH Salim No 167 Jatisari Tajinan Wiji
    Desy Indah
6 Smp Islam Druju LinatulKetua) p.Suyanto
Jl. Raya Druju Rosidatul
7 Dimensi Com Evi Damayanti(ketua) P.Puji
Pesantren II kedok Turen Vanik Widayati
8 Rahayu Komputer Ulfa Jemmi(ketua) B.Indri
jl.Sumbermanjing Mita
9 Yudiscom & Stationary Renata Nur F(ketua) B.Siti
jl.Raya Sumbermanjing Nur Fitria

GANESHA Giatin(ketua) B.Erma
  jl.Suropati Utara Widia makalista
10 Gondanglegi Lafinia Eka Mai
    Dewi Fatimah
    Muslihatul
    Diana Indah

EDO COMPUTER Anik W(ketua) P.Puji
11 Jl.Setiawan,Tumpang Afrohah F
    Diar
    Musyarofah
12 GENERAL COMPUTER Sufiana P.Saiful
Jl.Raya Sumberjo Ayu Dina

Gondanglegi Net Sunarti(ketua) B.Erma
13 Jl.Raya Gondanglegi Siti Almaida
    Laila Nur
    Ulfa Rinawati

Mts.Harjokuncaran Bayu(ketua) B.Nita
14 jl.raya harjokuncaran Nurul Imam
    Silvi Kurnia
15 Clumprit Com Erika P.Sugianto
Jl.Raya Clumprit Filwa (ketua)




Semoga para peserta didik mampu memenuhi ekspetasi di dunia kerja
READMORE
 

Jenis-Jenis Software




secara umum software dapat dibagi menjadi 2 :
1.Software aplikasi
 adalah software yang dibuat untuk tujuan  atau spesifik, misalnya notepad,winnamp,
2.Software System
adalah dimana software yang menjadi tempat dimana software itu berjalan misalnnya OS.

Menurut cara memperolehnya software dapat digolongkan menjadi beberapa jenis:
1.Freeware
   adalah jenis software yang dapat digunakan tanpa biaya namun memiliki batasan hak cipta pengguna.
2.shareware
    adalah jenis software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam jangka waktu tertentu.
3,addware
   adalah jenis software yang cara penggunaanya dengan cara menyisipkan advertesiment dalam                     programnnya.
4.Beerware
   adalah jenis software yang berlisensi bebas. penggunanya bebas menggunakan sesuka hati demi tujuan        apapun. apabila software tersebut merasa bermanfaat maka sang pengguna boleh mentrakir bir kepada pembuatnya sekali waktu



READMORE
 

KERUSAKAN PADA KEYBOARD

Papan ketik (dalam bahasa inggris=keyboard) adalah piranti untuk mengetik atau memasukan huruf atau angka atau simbol tertentu ke perangkat lunak atau sistem operasi yang dijalankan oleh komputer. keyboard yang paling popular saat ini adalah keyboard QWERTY yang umum diguankan oleh masyarakat. adapun cara kerja keyboard :
  • ketika tombol ditekan, tombol tersebut akan  menekan sebuah karet  yang ada dibawah tombol tersebut.
  • karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang akan mentranmisikan signal yang didapat ketika tombol ditekan
  • sinyal yang ditransmisikan berbentuk kode-kode biner
  • data yang berbentuk biner tersebut akan digenerate oleh chip komputer
  • setelah digenerate maka akan muncul kembali tampilan seperti pada tombol


READMORE
 

TKJ 12

selamat menikmati liburan bagi anak-anak tkj
READMORE
 

L1 dan L2 cache





Arti istilah cache adalah tempat menyembunyikan. Berasal dari kata cash, dipergunakan
untuk meningkatkan kecepatan transfer data baik secara sementara maupun permanen. Suatu tempat untuk menyimpan sesuatu secara sementara, mekanisme untuk mempercepat transfer data dengan cara menyimpan data yang telah diakses di suatu buffer, dengan harapan jika data yang sama akan diakses, akses akan menjadi lebih cepat. Dalam Internet sebuah proxy cache dapat mempercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di
komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses.
Jika kemudian ada user yang mengakses data yang sama, proxy cache akan mengirim data tersebut dari cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Dengan mekanisme HTTP, data yang diberikan oleh proxy selalu data yang terbaru, karena proxy server akan selalu
mencocokkan data yang ada di cache-nya dengan data yang ada di server luar.
Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi
yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya
memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir
terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam
terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa
file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network)
Arti istilah Cache memory adalah Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan
tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan
register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utamatetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cachememory ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, danbeberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah lebih
baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi
lebih banyak.
Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah:
pada CPU Pentium II terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI
terdapat 4 MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu
pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU).
Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache
memory juga menjadi unsur yang penting.

Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU Celeron memiliki cachesebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU,
sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini
merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu kadang-kadang
malah bisa mengalahkan Pentium II.
Arti istilah L1 Cache adalah Sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache
yang terintegrasi atau satu paket di dalam modul yang sama pada prosesor. L1 cache ini
dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Berguna untuk menyimpan secara
sementara instruksi dan data, dan memastikan bahwa prosesor memiliki supply data yang
stabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
Arti istilah L2 Cache adalah Umumnya terdiri dari chip SRAM yang terletak di dekat
prosesor, meskipun demikian, prosesor Athlon generasi terbaru memiliki L2-Cache on
chip. Fungsinya sama dengan L1 Cache, L2 Cache dikenal juga dengan nama secondary
cache, adalah memory yang memiliki urutan kecepatan kedua (tipe memori yang paling
cepat adalah L1 Cache) yang disediakan untuk mikroprosesor
Arti istilah southbridge adalah salah satu dari dua chip pada chipset yang mengontrol bus IDE,USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan ISA, mengontrol keyboard dan mouse,fitur power management dan perangkat lain. Chip lainnya adalah Northbridge.
Salah satu dari dua chip pada chipset yang menghubungkan prosesor ke memori system dan bus
AGP dan PCI. Chip lainnya adalah Southbridge.
Pentium II
Cache memory Level 1 & Level 2 South bridge and Northbridge..
Spesifikasi Procix….
Intel Pentium II “Klamath”
Klamath (generasi pertama) diperkenalkan 7 mei 1997, 350 nano meter, speed : 233 Mhz, bus
speed : 66 Mhz.
7.500.000 transistor+31.000.000 dalam 512 kb L2 cache
Cache Level 1: 32 kb. Cache Level 2: 512 kb on catridge
Register internal 32 bit. Data bus eksternal 64 bit.
system bus ECC 64 bit L2 cache bus.
Memory adress bus 36 bit.Instruksi 57 instruksi MMX
Cache Memory…..
Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cache memory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
Cache Memory ini ada dua macam yaitu :

1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan
aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang
berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori
maka semakin mahal dan semakin cepat Processor.
2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis
ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama
( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat.
Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu
256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.
Diagramx……
Chipsetx….
Intel 440 BX
Suport ke semua keluarga intel P6.
Suport dgn proci yg FSBx 100Mhz.
Suport tk overclocking.
Kecepatan bus 100 mhz.
North Bridge..! (82443BX)
Northbridge adalah Salah satu dari dua chipset pada chipset yang menghubungkan Procesor ke
memori sistem dan Bus AGP dan PCI.
South BRridge.! (82371EB-PIIX4E)
Salah satu dari dari dua chip pada chipset yang mengontrol Bus
IDE,USB,dukunganPnp,menjembatani PCI dan ISA, mengontrol keyboard dan mouse, fitur
power management de el el.
Pentium III
CacHe mEmoRy
• Cache memory adalah memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi, yang lebih mahal
daripada memori utama dan berisi salinan memori utama.
• Fungsi : agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat
ditingkatkan.
• Kerja cache adalah antisipasi terhadap permintaan data memori yang akan digunakan CPU.
• Ukuran cache memori adalah kecil, semakin besar kapasitasnya maka akan memperlambat
proses operasi cache memori itu sendiri, disamping harga cache memori yang sangat mahal.

• Level-1 cache
• Level-2 cache
L1 CacHe
• First-Level (L1) CacheMemori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling
dekat dengan prosesor.
• L1 cache yaitu sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache yang terintegrasi
di dalam modul yang sama pada processor (L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada
processor ).
• Fungsi : untuk menyimpan secara sementara instruksi dan data serta memastikan processor
mempunyai suplay data yang stabil untuk diproses, sementara memori mengambil dan
menyimpan data baru.
• Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16KB), tetapi memiliki
kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik).
• Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses.
• Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating System) menjadi
Prioritas Tertinggi (High Priority).
L2 CacHe
• Second-Level (L2) CacheMemori L2 Cache ini terletak terletak di MotherBoard (lebih spesifik
lagi : modul COAST : Cache On A STick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory
Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya).
• Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard atau juga ada yang
terintergrasi dengan Processor Module.
• Fungsi L2 cache sama dengan L1 cache.
• Di L2 Cache ini, kecepatan lebih rendah dari L1 cache namun kapasitasnya lebih besar dari
pada L1 Cache.
• Ukurannya berkisar antara 256KB—2MB.
• Biasanya, L2 Cache yang besar diperlukan di MotherBoard untuk Server.
• Kecepatan akses sekitar 10ns.
Pentium IV
L1 L2 Cache

Pada rancangan prosesor terdahulu cache memori ini tidak diletakkan pada chip prosesor,
sehingga akses ke cache L2 lebih lambat daripada cache L1. Akan tetapi, waktu aksesnya lebih
cepat. Prosesor terbaru biasanya sudah mencaplok cache L2 ke dalam chip prosesor sehingga
mempercepat akses ke cache memory ini. Cache L2 bisa berkapasitas sampai 2 MB.
Biasanya, semakin besar memori cache semakin baik pula kinerja prosesor tersebut. Ini sebabnya
mengapa kinerja Intel Celeron lebih rendah dibandingkan lini Pentium walaupun memiliki
prosesor dengan cache L2 yang lebih kecil dibandingkan prosesor Intel Pentium dengan
frekuensi yang sama.
Terdapat beberapa level cache memory: Level 1, Level 2, dan Level 3. Akses ke Cache Level 1(Cache L1) jauh lebih cepat dibandingkan akses langsung ke RAM. Cache L1 biasanya diletakkan pada chip yang sama dengan prosesor ( on-die), sehingga mudah dipahami jika akses
ke cache jauh lebih cepat. Namun kapasitas Cache L1 ini terbatas. Pada prosesor Pentium 4 misalnya kapasitasnya hanya mencapai 128 KB. Pemecahannya adalah menambahkan cache baru, yang dinamakan cache level 2.

Intel Dual Core
Cache, Southbridge & Northbridge Dual core memiliki L2 2MB sampai 4MB. Yorkfield terbaru
dari base Penryn memiliki L2 6MB X 2 atau 12MB. Sedangkan Bloomfield dan gainstown dari
base Nehalem belum memiliki kejelasan dari kapasitas L2, mungkin sekitar 8MB.
Pentium dualcore untuk notebook sebenarnya adalah Intel Core Duo (Yonah) yang dipotong L2
cachenya manjadi 1MB dan memakai FSB 533MHz. (cek list here). Sedangkan pentium
dualcore untuk Desktop adalah Allendale yang dipotong L2 cachenya menjadi 1MB dan hanya
memakai FSB 800MHz (serinya E2xxx).
Perkembangan tehnologi terus menghadirkan chipset-chipset baru, dan biasanya yang ditawarkan
chipset-chipset baru itu adalah penambahan fungsi dan dukungan terhadap hardware yang baru.
Contohnya saja beda Chipset intel i915 dengan i945 hanya pada dukungan jenis prosesor, tipe
memori dan jumlah PCI 1x ; i915 bisa DDR1/DDR2, PCI 4 buah, dan hanya mensupport
Pentium4, sedangkan chipset i945 hanya bisa DDR2, PCI 1x berjumlah 6 buah dan mensupport
Pentium4 dan PentiumD.
Categories: 
www.smekaris.blogspot.com 


READMORE
 

MENGOVERCLOCKING

Beberapa waktu lalu ada pameo yang mengatakan bahwa prosesor keluaran Intel merupakan prosesor yang cukup sulit untuk diajak ber-overclock. Itu karena sudah di-lock multiplier-nya. Dulu memang sempat muncul Celeron 300A yang memiliki tingkat overclock yang sangat baik, namun berikutnya, overclock prosesor Intel sudah tidak se-semarak pesaingnya, AMD.

Didorong oleh kemajuan teknologi, dengan sedikit kejelian terhadap pemilihan motherboard, overclocking prosesor Intel bukanlah suatu kendala besar. Pada artikel ini kita akan membahas salah satu contoh melakukan overclock pada prosesor Intel Pentium-4 berbasis soket 478.

Perangkat Yang Digunakan
Basic dari langkah overclocking dimulai dari pemilihan prosesor. Di sini kita mencoba menaikkan bus FSB prosesor Intel Northwood 2,4C (FSB 800MHz) dari kecepatan 2400MHz ke angka 3060MHz bahkan lebih. Alasan digunakannya prosesor 2,4C GHz adalah tingkat kemungkinan overclock-nya yang lebih tinggi. Apa pasal?

Seperti diketahui, core prosesor dibuat dalam satu tempat yang juga disebut sebagai "wafer". Dari sebuah wafer tersebut dapat dibuat ratusan prosesor. Prosesor Intel ber-FSB 800MHz mulai dari 2,4C, 2,8C, dan 3GHz dibuat dalam satu wafer. Kenapa kecepatannya bisa berbeda?

Core prosesor yang tercetak di bagian tengah wafer tersebut memiliki kualitas yang lebih baik. Saat diuji, prosesor tersebut dapat bekerja dengan baik di kecepatan 3GHz atau terkadang lebih. Semakin ke pinggir, kualitas core yang tercetak tersebut semakin menurun. Dalam pengujian, prosesor yang tidak stabil bekerja di 3GHz akan diuji pada kecepatan 2,8GHz. Kalau dia masih kurang stabil bekerja pada kecepatan tersebut, maka akan diuji pula pada kecepatan 2,4GHz. Umumnya pada kecepatan ini, prosesor dapat bekerja dengan baik.

Sebenarnya, prosesor 2,4GHz ini dapat pula bekerja dengan baik pada kecepatan di atasnya. Namun, berhubung pada model tersebut Intel hanya merilis prosesor dengan kecepatan 3GHz, 2,8GHz, dan 2,4GHz, agar tingkat kestabilannya dapat dipastikan, maka ditetapkanlah kecepatannya pada 2,4GHz.

Hal berikutnya yang juga esensial saat melakukan overclock adalah motherboard. Sebagai contoh, di sini kita mencoba melakukannya dengan menggunakan Abit IC7. Penulis menggunakan produk tersebut karena tersedianya fitur AGP/PCI Lock dan Asyncronous Divider antara FSB prosesor dan memori. Fitur-fitur ini merupakan kunci utama overclocking yang akan kita lakukan dan sebagai "penembus batas" lock multiplier yang ada pada processor Intel. Spesifikasi lengkap hardware yang kali ini digunakan untuk melakukan overclock adalah sebagai berikut:

• Prosesor Intel Pentium 4 Norhwood 2,4C GHz FSB 800MHz
• Motherboard Abit IC7-G
• Kartu grafis GeForce FX5200 128MB
• Memori DDR PC-3200 Apacer 256MB x2
• Harddisk IDE Seagate 80GB
• Power Supply 350Watt Simbadda


Sebelum memulai, sebaiknya kita perhatikan beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam melakukan overclocking.

• Sebaiknya Anda mengenal baik tentang motherboard yang Anda gunakan dan juga BIOS yang ada padanya. Selain itu, Anda juga harus tahu bagaimana cara me-reset atau meng-"clear CMOS" bilamana terjadi suatu kekeliruan dalam overclocking via BIOS. Anda baca dulu baik-baik buku manual dan yakinkan dengan sedikit berlatih bagaimana me-reset BIOS Anda.

• Pelajari tentang karakteristik suhu processor. Anda dapat mengetahuinya dengan bantuan software third party seperti MotherBoard Monitor, CPU-Z, Aida32, SisoftSandra, atau langsung dengan perbandingan pada BIOS motherboard Anda. Hal ini penting, karena suhu adalah "teman sejati" overclocking. Sesuatu yang pasti terjadi sebagai hasil dari overclock yang dilakukan namun harus ditekan serendah mungkin.

• Pelajari baik-baik cara kerja dan parameter-parameter yang berlaku, serta ketahui fungsi yang ada pada software-software third party yang Anda gunakan. Keberhasilan suatu overclock akan terlihat secara nyata dengan suatu basic nilai pengukuran (dikenal sebagai benchmarking).

Sebelum Kita Mulai
Ada baiknya kita bahas sedikit tentang prosesor, memori, voltase tegangan dan BIOS overclocking sebelum kita mempraktekkan langkah demi langkahnya. Pertama-tama mari kita bahas Pentium-4 secara umum.

Secara spesifik, kecepatan suatu prosesor ditentukan oleh multiplier (faktor perkalian) dan FSB. Prosesor Intel dikenal mempunyai fitur "Quad Pump" yang menggandakan 4 kali lipat FSB yang ada. Sebagai contoh, bila kita memakai prosesor 2,4C akan terlihat prosesor tersebut mempunyai FSB 200 dengan multiplier 12. Berikut ini beberapa contoh multiplier dan FSB pada prosesor Intel dengan core Northwood seri C.


Secara sederhana, kunci overclocking prosesor Intel adalah menaikan FSB (Front Side Bus) yang akhirnya secara nyata akan menghasilkan "sebuah frekuensi CPU speed baru". Contohnya, bila FSB kita naikan ke 201MHz maka speed CPU akan menjadi 12 x 201 = 2,41 GHz dan seterusnya. Di sinilah faktor motherboard memegang peranan penting. Sebab salah satu kunci utama "mengubah parameter" tersebut benar-benar berasal dari kehandalan motherboard yang digunakan dan tidak semua motherboard menyediakan fasilitas untuk itu.

Memori Untuk Overclocking
Sebagaimana halnya prosesor, memori yang tangguh tentu juga esensial dalam melakukan overclocking. Mengenai memori yang digunakan untuk overclocking sendiri, di pasaran kita mengenal tipe-tipe memori DDR-SDRAM seperti pada tabel berikut:


Jika akan melakukan overclocking prosesor Intel, semakin tinggi FSB tentu akan semakin baik. Tetapi apakah dengan menggunakan DDR400 atau PC-3200 biasa-biasa saja kita tidak bisa melakukan overclocking?

DDR-SDRAM juga beroperasi dalam ukuran parameter MHz seperti layaknya prosesor. Untuk overclocking, ada dua metode yang dapat digunakan pada prosesor dan memori yaitu Syncronous dan Asyncronous. Sebagai contoh, misalnya. Memori DDR400 akan bekerja pada 200MHz, dan apabila Anda mengoperasikan prosesor Anda ke FSB 201MHz maka andapun sebetulnya mengoperasikan FSB DDR menjadi 201MHz. Hal ini dikenal juga sebagai mode Syncronous.

Karena faktor lock multiplier pada prosesor, maka ada pula suatu alternatif lain yaitu mode Asyncronous. Metode ini adalah suatu mode overclocking atau pengoperasian kerja DDR dan prosesor yang tidak secara sinkron. Sekali lagi di sinilah faktor motherboard sebagai tulang punggung overclocking diuji, sebab tidak semua motherboard menyediakan opsi tersebut.

Sebagai contoh, motherboard IC7-G yang kita pakai. Pada opsi BIOS-nya terdapat fitur Soft Menu yang memungkinkan kita untuk memilih speed, FSB (dengan kenaikan per 1 poin dalam MHz), Divider Multiplier (tersedia dalam parameter By SPD, 1;1, 3:2, dan 5:4) dan opsi Game Accelerator yang notabene secara nyata bisa dikatakan sebagai opsi overclocking DDRAM. Hal yang sangat jarang dijumpai dalam motherboard Intel pada umumnya.

Metode Overclocking
Nah, anggaplah kita sudah paham tentang parameter-parameter pengukuran (benchmark), sedikit teori tentang skor benchmark, disertai dengan pengetahuan terhadap opsi-opsi yang tersedia pada motherboard. Selanjutnya, kita akan menghadapi dua pilihan saat akan melakukan overclocking.

Mode pertama adalah mode "Syncronous" yang merupakan metode pengoperasian prosesor dan memori secara seimbang yang saat ini sudah bukan lagi jadi penghalang bagi processor Intel secara umum.

Hanya saja, kalau opsi ini yang akan kita gunakan, kita harus betul-betul memilih modul memori yang akan kita pasang. Modul memori tersebut haruslah betul-betul mampu berjalan pada FSB "yang tidak semestinya" walau hasil secara speed dalam ukuran MHz tidaklah terlalu besar. Alternatif lainnya, kita juga bisa menggunakan memori yang bekerja pada frekuensi lebih besar dari 200MHz seperti yang dijelaskan pada tabel di atas.

Mode overclocking lainnya adalah menggunakan mode "Asyncronous". Mode ini biasanya dapat dijalankan dengan baik oleh kebanyakan memori yang beredar di pasaran (oleh modul memori yang tidak terlalu mahal harganya dan mudah didapatkan) dengan hasil dalam MHz relatif memuaskan.

Kita ambil contoh sebagai berikut: bila Anda memakai memori DDR PC-3200 dan dioperasikan pada mode di 5:4 di BIOS, maka akan didapat 200MHz x 5/4 = 250. Mode ini bila anda jalankan pada prosesor 2,4C seperti yang kita gunakan, maka akan terjadi nilai overclock sebagai berikut: 12 x 250MHz = 3GHz. Sedangkan untuk memorinya, modul tersebut akan tetap bekerja dengan kecepatan standar, alias 200MHz (DDR 400). Tentu dengan demikian, memori yang digunakan tidak ter-overclock sehingga dapat bekerja dengan normal.

Apabila Anda beruntung, Anda bisa menjalankan overclocking dengan metode asynchronous ini sampai mendapatkan angka 3,6GHz. Tentunya dengan menggunakan memori DDR yang berkualitas bagus serta dengan mencoba meng-overclock dengan menggunakan parameter-parameter lain yang tersedia di BIOS motherboard.

Fitur BIOS Pendukung Overclocking
Opsi tambahan yang tak kalah menarik dan cukup menambah tenaga hasil overclock kita pada motherboard Abit seri IC7 adalah "Game Accelerator" yang sebenarnya adalah kata lain dari "RAM Tweak" pada opsi GAT (sebutan sang vendor untuk fitur tersebut). Fitur overclocking memori yang tersedia pada motherboard ini di antaranya adalah:

• Game Accelerator: Auto-Turbo-Street Racer-F1
• Refresh Cycle Time: Auto-Normal-Enhanced-Strengthened-Aggressive
• Read Delay (tRD): Auto-10-9-8-7-6-5-4-3-2
• Read Delay Adjust (tRDA): Auto-Disable-Enhanced
• Command per Clock: Auto-Disable-Enhanced


Tampaknya fitur GAT adalah pemanfaatan lebih dari chipset i875 (Canterwood) yang dipakai oleh motherboard Abit IC7 sebagai pengembangan dari fitur PAT (Performance Accelerator Technology). Sedangkan GAT sendiri, menurut pihak vendor adalah Game Accelerator Technology.

Dilihat dari opsi yang ada pada GAT, memang akan sedikit membingungkan dan kadang kita tergoda untuk mencoba lebih lanjut. Walaupun untuk mencobanya, kadang mengharuskan kita memasang modul memori yang benar-benar berkualitas. Tetapi tentunya, kita belum tentu ingin mencoba sesuatu tanpa hasil yang belum jelas apalagi dengan biaya yang besar. Buat sebagian besar di antara kita, hal seperti ini adalah sesuatu yang harus dihindari bukan?

Untuk itu, tidak ada salahnya kalau kita pakai saja parameter-parameter yang sudah pernah dicoba penulis dan terbukti bisa dikerjakan di berbagai modul memori biasa yang tersedia di pasaran. Parameter yang penulis gunakan adalah:

• Game Accelerator: Auto
• Refresh Cycle Time: Auto
• Read Delay (tRD): Auto
• Read Delay Adjust (tRDA): Disable
• Command per Clock: Disable

Apakah ada kemungkinan untuk mendapatkan kenaikan hasil benchmark atau frekuensi dalam MHz yang kita hasilkan kalau kita mengubah parameter-parameter tersebut di atas? Tentu jawabannya tentu saja "Ya". Dengan catatan, gunakanlah modul memori yang benar-benar identik dan berkualitas tinggi!

Voltase
Ada beberapa istilah penting yang perlu kita ketahui terlebih dahulu yaitu:

Vcore (tegangan kerja prosesor)
Prosesor Northwood butuhkan voltase 1,525V untuk bekerja, sedangkan Prescott membutuhkan 1,350V. Sebaiknya jangan memberi voltase lebih dari yang disarankan. Walau bisa dilakukan dan tidak menutup kemungkinan akan didapat batasan speed maksimal yang lebih besar, risikonya juga tentu semakin besar. Terutama karena akibat tingginya suhu yang akan dihasilkan.

Vdimm (tegangan untuk modul memori)
Secara spesifik, memori umumnya bekerja pada tegangan 2,6V. Padaa overclock kali ini, kita membutuhkan tegangan antara 2,7 - 2,8V yang merupakan batasan tertinggi yang disediakan motherboard dan merupakan batas maksimal (rata-rata) modul memori yang ada dan pernah penulis coba. Pada pengujian dan praktek, umumnya pemberian angka 2,7V sudah lebih dari cukup dan memberikan kestabilan yang relatif kuat pada overclock sampai 3,2GHz. Selebihnya, diperlukan tegangan yang lebih tinggi dan modul memori dengan kualitas yang benar-benar tinggi.

Hyper Threading
Untuk HyperThreading, ada beberapa perdebatan yang cukup seru tentang apakah opsi ini diset ke enable atau disable pada saat melakukan overclocking prosesor Intel, khusunya pada motherboard yang menyediakan opsi tersebut. Dan untungnya, IC7-G yang penulis gunakan memiliki opsi tersebut.

Hyper Threading pada beberapa metode overclocking secara "Syncronous" memang bisa meningkatkan nilai benchmark. Tetapi dalam perolehan hasil speed (dalam MHz), meng-enable atau men-disable HT tidaklah berpengaruh. Maka, bagi yang memiliki opsi ini pada BIOS motherboard yang digunakan, silakan gunakan keduanya secara bergantian dan cobalah mengujinya dengan beberapa aplikasi benchmark untuk mengetahui sejauh mana perbedaan opsi tersebut dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem yang ter-overclock tersebut. Setelah diketahui perbedaan kinerjanya, silakan gunakan opsi yang sesuai dengan keinginan Anda.

Ok, sudah cukup kita bahas tentang semua hal yang terkait. Sekarang mari kita melihat-lihat BIOS dan mulai meng-overclock sesuai dengan parameter-parameter ukur beserta teori yang telah kita ketahui.

Untuk meng-overclock, penulis mengubah beberapa parameter di BIOS. Beberapa parameter yang diganti adalah:

• CPU Operating Speed: User Defined
• N/B Strap CPU As: PSB800
• DRAM Ratio (CPU:DRAM): 5:4
Opsi yang ada adalah By SPD, 1:1, 3:2, dan 5:4. Di sini kita akan mencoba dengan parameter 5:4 tersebut.

• AGP Ratio (CPU:AGP:PCI): Fixed
• CPU Power Supply: User Defined
• CPU Core Voltage: 1.5250V
• DDR SDRAM Voltage: 2.7V
• AGP Voltage: 1.6V

Sengaja AGP dan memori diberi sedikit tegangan lebih untuk membantu akselerasi yang terjadi seiring dengan kenaikan speed prosesor.

Berikut ini gambaran dalam SoftMenu dan setting seperti parameter di atas.


Di sinilah jantung overclock Intel pada motherboard Abit IC7-G! Sebab hanya dengan mengubah nilai "Ext. Clock" seperti tampak pada gambar di atas, maka akan terjadi kenaikan yang cukup signifikan.

Mulailah dengan menaikkan nilai Ext. Clock maka akan langsung terbaca di "Estimated New CPU Clock" frekuensi processor speed kita yang baru. Cobalah naikkan sedikit demi sedikit, dan lihatlah pada awal PC start (Power On Self Test) akan terbaca "Host /DRAM Frequency is" xxx/000 di mana nilai "xxx" adalah FSB prosesor yang ter-overclock dan "000" adalah nilai FSB dari memori yang dipakai.

Sebaiknya usahakan nilai FSB dari memori yang dipakai tidak lebih dari nilai FSB asli memori yang dipakai tersebut. Jadi, bila Anda memakai memori PC-3200 maka saat awal booting, di layar akan tertera "Host/DRAM Frequency is 250/200". Artinya Anda sudah mendapatkan sebuah PC yang berlari di kecepatan 3GHz dari sebuah prosesor 2,4GHz.


Gambar di atas adalah gambaran dari Advanced Chipset Features di mana Anda akan menemukan opsi GAT dan setting parameter yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

• DRAM Timing Selectable: Manual
• Init Display First: AGP
• System BIOS Cacheable: Disable
• Video Bios Cacheable: Disable
• Game Accelerator: Auto
• Refresh Cycle Time: Auto
• Read Delay (tRD): Auto
• Read Delay Adjust (tRDA): Disabled
• Command per Clock : Disabled

Untuk setting timing memori seperti di atas, setting tersebut biasanya cukup bertenaga untuk membawa lari prosesor kita ke angka 3GHz. Mudah bukan? Kalau berhasil, kenapa kita tidak ubah parameter dengan nilai divider 3:2, atau atau 1:1 misalnya?

Tetapi awas. Perhatikan baik-baik suhu tinggi yang dihasilkan. Dari pengalaman penulis, pada overclocking sampai dengan 3GHz, Anda masih bisa memakai HSF standar milik prosesor Intel versi box. Tentunya, kalau ingin melakukan overclock lebih lanjut, Anda membutuhkan heat sink fan yang bagus (belum tentu mahal) yang benar-benar bisa mendinginkan prosesor yang sedang berlari kencang tersebut.
READMORE
 

Cara Menghitung BUS SPEED




Bus speed, kecepatan Bus. Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses. Contohnya processor Celeron menggunakan bus 66MHz, Pentium III 100/133MHz.

Cara mempercepat komputer - Semuanya Anda Harus Tahu
Ada berbagai cara yang berbeda yang dapat Anda mempercepat komputer Anda Sebagai contoh, kadang-kadang file registry dapat disalahkan untuk kecepatan lambat komputer Anda

Meningkatkan kecepatan komputer Anda dengan Memory komputer
Semua dari kita yang PC sendiri akrab dengan fakta bahwa dari waktu ke waktu, mereka cenderung untuk memperlambat, dan kadang-kadang mereka dapat memperlambat dan merangkak. Setiap kali kami pertama kali membawanya pulang dari toko, tidak ada keraguan bahwa kami senang dengan cara cepat itu berlari dan kita mungkin telah menghabiskan cukup banyak waktu pembukaan dan penutupan program, hanya untuk menonton mereka merespon. Selama perjalanan waktu, bagaimanapun, komputer kita terus mendapatkan lebih lambat dan lebih lambat dan ini umumnya sebagai akibat dari kita menambahkan program tambahan untuk itu. Setelah semua, sebagai komputer terus harus memilah-milah hard drive untuk menemukan apa yang dicari, kita bisa mengharapkan slowdowns terjadi. Artinya, tentu saja, kecuali kita meng-upgrade dengan beberapa memori komputer.

Speed Up Komputer - Membuat Komputer Anda Jalankan Cepat Hari ini!
Hampir semua orang memiliki komputer dan ada juga yang tidak menyadari tentang bagaimana untuk menjaga komputer mereka dalam kondisi yang baik Jika komputer melambat ada reaksi awal adalah bahwa komputer terinfeksi virus

Deskripsi sebuah bus

Pada suatu waktu, "bus" berarti sistem elektrik paralel, dengan konduktor listrik serupa atau identik dengan pin pada CPU. Ini tidak lagi terjadi, dan sistem modern mengaburkan garis antara bus dan jaringan.

Bus dapat bus paralel, yang membawa kata-kata data secara paralel pada beberapa kabel, atau bus serial, yang membawa data dalam bentuk bit-serial. Penambahan tenaga ekstra dan mengontrol koneksi, driver diferensial, dan koneksi data di setiap arah biasanya berarti bahwa sebagian besar bus serial memiliki konduktor lebih dari minimum yang digunakan dalam 1-Wire dan / UNI O bus serial. Sebagai data kenaikan tarif, masalah miring waktu, konsumsi daya, gangguan elektromagnetik dan crosstalk di bus paralel menjadi lebih dan lebih sulit untuk menghindari. Salah satu solusi parsial untuk masalah ini telah dua kali lipat pompa bus. Seringkali, sebuah serial bus sebenarnya dapat dioperasikan pada kecepatan data yang lebih tinggi secara keseluruhan dari bus paralel, walaupun memiliki sambungan listrik lebih sedikit, karena serial bus inheren tidak memiliki waktu atau crosstalk miring. USB, FireWire, dan Serial ATA adalah contoh ini. multitaruh koneksi tidak bekerja dengan baik untuk bus serial cepat, bus serial sehingga sebagian besar modern menggunakan daisy-chain atau desain hub.

Sebagian besar komputer memiliki keduanya bus internal dan eksternal. Sebuah bus internal menghubungkan semua komponen internal komputer untuk motherboard (dan dengan demikian, memori CPU dan internal). Jenis bus juga disebut sebagai bus lokal, karena mereka dimaksudkan untuk terhubung ke perangkat lokal, bukan untuk orang dalam mesin lain atau eksternal ke komputer. Sebuah bus eksternal menghubungkan peripheral eksternal pada motherboard.

koneksi jaringan seperti Ethernet umumnya tidak dianggap sebagai bus, walaupun perbedaan itu adalah sebagian besar konseptual daripada praktis. Kedatangan teknologi seperti InfiniBand dan HyperTransport lebih lanjut mengaburkan batas antara jaringan dan bus. Bahkan garis antara internal dan eksternal kadang-kadang fuzzy, saya ² C dapat digunakan baik sebagai bus internal, atau bus eksternal (di mana ia dikenal sebagai ACCESS.bus), dan InfiniBand dimaksudkan untuk menggantikan kedua bus internal seperti PCI serta eksternal yang seperti Fibre Channel. Dalam aplikasi desktop khas, USB berfungsi sebagai bus peripheral, tetapi juga melihat beberapa digunakan sebagai utilitas jaringan dan untuk konektivitas antara komputer yang berbeda, lagi mengaburkan perbedaan konseptual.
Cara menghitung bus speed memory :
  1. Pertama
yang harus kita ketahui adalah mengenali karakter dan spesifikasi dari processor, motherboard maupun memory yang kita gunakan terutama yang harus kita tahu adalah maximal temperature, Default voltage dan maximal voltage. Ini digunakan sebagai patokan bagi kita supaya di dalam overclock kita tau batasan kemampuan dari masing2 hardware yang akan kita overclock sehingga dapat dilakukan overclocking secara maximal namun tidak mengakibatkan kerusakan pada hardware yang kita overclock.
   

2.     Kedua

menyediakan beberapa software tool yang akan membantu kita dalam process overclocking. Di dalam panduan ini saya akan menggunakan CPUz ,CoreTemp dan orthos saja.
  • Cpuz sebagai informasi clock speed di system
  • Orthos sebagai Stability Tester
  • CoreTemp Sebagai pemantau suhu processor
3.     Ketiga

mencari maximal clock speed dari processor, mencari maximal speed processor dapat kita lakukan dengan mengubah nilai beberapa variable di bios. Adapun variable yang mempengaruhi clock speed processor adalah
  • FSB
  • Multiplier
  • Voltage
kemudian kita turunkan clock memory dan clock Htt-link supaya kita dapat menemukan maximal clock processor.
  • Untuk menurunkan htt-link clock kita set Htt multi ke 3x .
  • untuk menurunkan memory clock kita set dividernya ke ddr 400 dan setting dengan timming longgar 5-5-5-12-2T

untuk menghitung kecepatan clock processor digunakan rumus :
processor clock = FSB x Multiplier  sekarang mulai naikkan FSB-nya supaya cepat langsung aja naikkan saja 25% dari clock standart.
Contoh : AMD64 X2 3600+ brisbane
FSB : 200Mhz
Multiplier : 9,5
Jadi default clocknya : 200Mhz x 9,5 = 1900Mhz / 1,9Ghz
kita tingkatkan FSB nya sebesar 25% maka perhitungannya :
  • =FSB + (FSB x 25%)
  • FSB + (( FSB x25 ) : 100)
  • 200 + ((200x25) : 100)
  • 250 
READMORE